Manado,Spiritsulut.com – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Grand Final Apresiasi Duta Generasi Berencana (Genre) tingkat Provinsi Sulut tahun 2023, di Star Square Bahu, Kota Manado, Sabtu (27/05/2023).
Ajang Apresiasi Duta Genre ini merupakan para remaja pilihan dari PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) kabupaten/kota se-Sulut.
Para finalis menampilkan kemampuan terbaik kepada dewan juri dan memilih sepasang putra-putri untuk menjadi Duta Genre 2023.
Duta Genre 2023 Putra di sandang Vallen Andrely Saweho dari Kota Manado, Duta Genre 2023 Putri disandang Jessica Jenifer Marry Sendow, perwakilan Kota Tomohon.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg di wakili Ketua panitia dr Alfrida Bayang,MKes mengapresiasi para finalis yang turut dalam ajang Grand Final Apresiasi Duta Genre 2023.
“Malam puncak ajang ini merupakan perjuangan para peserta telah membangkitkan semangat generasi muda dalam memperjuangkan perencanaan generasi muda masa depan yang berkelanjutan,”tuturnya.
Ia mengapresiasi yang tinggi kepada panitia yang sudah bekerja keras hingga kegiatan pemilihan Duta Genre Tingkat Provinsi Sulut sampai di Grand Final berjalan dengan baik.
“Selama masa perjalanan menuju Grand Final peserta telah disaksikan ide-ide yang menarik serta proyek-proyek perubahan luar biasa yang dikembangkan oleh para peserta,”tukasnya.
Semangat peserta yang luar biasa dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat lebih khusus bagi remaja, pastinya kedepan akan dipenuhi oleh pemimpin yang berkomitmen untuk perencanaan berkelanjutan.
“Duta Genre memiliki peran penting sebagai duta role model dan motivator bagi remaja untuk mensosialisasikan dan mempromosikan program Genre akan lebih efektif serta meningkatkan ketahanan remaja dan pembinaan remaja, salah satunya mengajak teman-teman sebaya mendewasakan usia perkawinan,” tandasnya.
Diketahui tim juri dalam Grand Final Apresiasi Duta Genre 2023 terdiri dari lima orang, yaitu Benedict Narande, dr Alfrida Bayang MKes, Bintang Mokodompit SKom, Rivenhard Runturambi STh MSi, dan Astrid Kumentas SSos.
(erick)
