Manado, Spirit Sulut – Pdt Olvy Suzane Wollah, M.Th menjadi Khadim dalam pelaksanaan Ibadah Minggu (13/08) yang dilangsungkan di Gereja Abigail Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado.
Dengan mengambil ayat Alkitab di Bilangan 10:1-10, Ibadah yang dihadiri 240 Warga Binaan Kristen yang tengah menjalani proses hukum, 20 diantaranya Warga Binaan Wanita, Pdt Olvy yang akhir Agustus nanti akan mengakhiri pengabdiannya sebagai Pendeta Pelayanan Sinode GMIM di Gereja Abigail selama tujuh tahun itu mengingatkan mengenai firman Tuhan betapa pentingnya panggilan beribadah bagi setiap umat Tuhan.
’’Bahkan diperlukan tanda-tanda atau pengingat bagi umat untuk pada waktunya datang pada Tuhan serta merespon panggilan dan perintah Tuhan,’’ ungkapnya.
Menurut Pdt Olvy, seperti yang tertuang di Alkitab dimana saat Nafiri ditiup, maka seluruh umat Israel harus berkumpul di kemah pertemuan. ‘’Itulah Nafiri yang memberi tanda bagaimana Tuhan selalu hadir.’’ pesannya.
Sementara Kepala Satuan Pengamanan Rutan Rico Wendur saat memberikan arahan sekaligus pembinaan menyinggung mengenai tata terbit peribadatan di Gereja Abigail.
Rico Wendur yang juga penanggung jawab Gereja Abigail itu menyampaikan beberapa hal mengenai waktu beribadah di Ibadah Minggu. Juga ibadah kunjungan yang rutin digelar setiap hari di Gereja Abigail.
‘’Kami akan melakukan evaluasi mengenai jam-jam peribadatan, agar kedepan bisa berjalan dengan baik,’’ katanya.
Tidak lupa Rico Wendur mengingatkan kepada setiap WBP untuk tetap menjaga sikap saat menjalani proses hukum di Rutan Manado. Terutama mendukung semua program yang dilaksanakan seperti lomba-lomba olahraga dan kesenian yang sementara berlangsung baik dalam menyambut Hari Kemenkumham maupun Kemerdekaan RI. (RS)