Manado, Spirit Sulut – Pdt Henny Erungan STh kembali menjadi Khadim dalam pelaksanaan Ibadah Minggu di Gereja Abigail, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado, Minggu (24/09/2023.
Dalam pelaksanaan Ibadah rutin buat jemaat Abigail yang diprioritaskan buat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Manado, turut dihadiri oleh Plh Karutan Manado, Rico Wendur yang juga Penanggungjawab Gereja Abigail.
Sekitar 250 WBP Nasrani baik pria maupun wanita ambil bagian dalam pelaksaan Ibadah yang juga diisi pujian-pujian baik sebelum Khotbah maupun sesudahnya.
Pdt Henny dalam Khotbahnya, mengambil ayat Alkitab dari Roma 5:1-11 menjelaskan bahwa semua orang telah berdosa. Dosa, menurut renungannya, telah memutuskan hubungan manusia dengan Tuhan.
‘’Tetapi Yesus Kristus telah datang menebus segala dosa kita. Mendamaikan dan membenarkan orang percaya mengalami kesusahan dan penderitaan hidup. Roh Kudus menolong memberi ketekunan, tahan uji dan selalu berpengharapan yang membawa keselamatan dan kebahagiaan,’’ ungkapnya.
Pelaksanaan Ibadah tersebut juga diisi dengan pengukuhan sejumlah jabatan lowong di pengurus Gereja Abigail karena ada pengurus yang telah bebas, dipindahkan ke Lapas maupun yang dieksekusi.
Sementara itu, dalam arahan dan pembinaan, Rico Wendur memintakan semua Warga Binaan Kristen untuk memaknai makna dari Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta Henny Erungan. Terlebih bagi mereka yang mendapat mandat untuk mengisi kepengurusan Gereja Abigail.
‘’Jadilah pelaku Firman Tuhan sesuai bacaan di minggu berjalan ini. Harus menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya,’’ pinta Wendur yang juga Kepala Satuan Pengamanan Rutan Manado itu.
Menurutnya, jangan hanya menjadi legalitas sebagai pengurus gereja tapi harus menjalankan tugas pelayanan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab. ‘’Pemberian diri untuk pelayanan untuk memuliakan Tuhan”.(RS)
