World Spirit For a Better Life
Direktur SMK, Direktorat Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek RI, Dr Wardani Sugianto MPd, menggelar pertemuan dengan Kepala SMK se-Sulut,
Kamis (5/1/2023), di Hotel Grand Puri Manado.
Tatap muka tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Dr dr Grace L Punuh MKes bersama Kabid Pembinaan SMK Dinas Dikda Provinsi Sulut Vecky Pangkerego, MPd serta Ketua MKKS SMK Provinsi Sulut Drs Moodie Lumintang MSi.
Direktur SMK Wardani Sugianto d menyampaikan, program prioritas Sekolah Penggerak untuk tingkat SD, SMP dan SMA, serta Pusat Keunggulan bagi SMK.
“Ada 19 SMK PK di Sulut dan mereka harus menjadi model, percontohan atau rujukan bagi SMK-SMK yang lain,” ujar Wardani Sugianto.
Ia nengatakan Kemdikbudristek memfasilitasi SMK unggulan di daerah menjadi SMK PK yang nantinya akan menjadi pengimbas bagi sekolah lain.
“SMK PK harus didukung dengan Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD. Ini perlu dukungan dari Pemda untuk memberi ijin mendorong SMK PK mempunyai BLUD. Ini juga untuk mengembangkan teaching factory,” ujarnya.
Lanjutnya, Sekolah penggerak, guru penggerak SMK PK adalah program unggulan kemendikbud untuk melahirkan SDM yang unggul.
“Untuk meningkatkan kompetensi guru maka mereka juga harus diterjunkan ke industri,”ujarnya.
Program SMK PK, tidak berputar pada peralatan tapi SDM yang unggul
“Ayo kita maju dengan melihat kekuatan bersama untuk bersinergi dan apa potensi kalian dan potensi lingkungan sekitar dan mari kita sinergikan untuk peningkatan
Jangan mengeluh tidak memiliki peralatan dan seharusnya kerjasama dengan industri.
“Kami masih melihat 19 SMK PK di Sulut ini apa aktivitasnya dan Seharusnya sudah membanjiri di Platform Merdeka Mengajar (PMN), berupa modul, video pemebelajaran, komunitas belajar dan lainnya,”katanya
“Yang sudah ada di PMN Bisa mengambil untuk dipakai mengajar,”terangnya.
Lanjut dikatakan, Pendirian SMK PK akan dievaluasi sejauh mana telah membanjiri di PMN dari praktek baik kepsek dan guru dan video pembelajaran.
Sementara dalam sesi tanya jawab, sejumlah Kepala SMK menyampaikan berbagai hal dari hasil kerja yang diterapkan di sekolah masing-masing.
Seperti siswa-siswi SMKN 6 Manado berhasil membuat produk jamu kesehatan.
Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele, SPd MPd mengatakan sekolah yang dipimpinnya turut dalam gelar karya bersama SMK PK.
Gelar karya tersebun unjuk produk kearifan lokal yakni jamu kesehatan.
Jamu tersebut di racik para siswa farmasi SMKN 6 Manado dari bahan dasar pala dan jahe maupun kunyit.
“Saya bersyukur SMKN 6 Manado turut dalam gelar karya dan antusias pengujung membeli produk jamu kesehatan, meski peralatan masih terbilang sederhana. Namun menghasilkan produk jamu kesehatan,”terangnya.
Diketahui produk ungul SMKN 6 Manadominuman yakni jamu kesehatan merupan kearifan lokal menjadi
program Presden RI Joko Widodo.
(tian)
Advertisement