Manado, SPIRIT SULUT – Tindakan PLN lakukan diduga lakukan pencabutan meter listrik sepihak sangat meresahkan warga. Akan hal itu, Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Sulut dan Garda Manguni siap duduki kantor PLN Sulutenggo. Hal ini diungkap langsung Ketua LPK Sulut, Mecky Mambu dan Panglima indonesia Timur DPP Garda Manguni Hard Purukan, Senin (12/06).
Menurut Ketua LPK Sulut, Meky Mambu, jika tidak ada halangan, pihaknya dalam waktu dekat akan duduki kantor PLN Sulutenggo untuk meminta klarifikasi dan keadilan bagi warga. ” Kami akan segera mengurus surat ijin ke Polda Sulut terkait demo ke PLN Suluttenggo. Pasalnya, pencopotan meteran listrik dilakukan tanpa pemberitahuan atau sosialisasi membuat pemilik rumah sangat kwuatir . Ini sangat meresahkan,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, tindakan oknum-oknum pihak di PLN Sulutenggo dinilai arogan. “Dalam hal ini, saya menilai regulasi di PLN tidak jalan. Selain itu, dimana meter prabayar yang selama ini dicabut oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” urainya.
Hal senada juga diungkap, Pa konglima indonesia Timur DPP Garda Manguni Hard Purukan. Pihaknya juga siap mengawal apa yang menjadi aspirasi warga. ” Kami siap mengawal jika memang oknum-oknum di PLN tidak mengerti aturan,” katanya.
Berdasarkan data dan informasi, keluhan dan aspirasi warga terkait pencabutan meter listrik sepihak yang dilakukan oknum -oknum pekerja di PLN Sulutenggo, diuraikan beberapa warga kepada pimpinan LPK Sulut dan Garda Manguni, Senin (12/06). Salah satu kejadian di wilayah Desa Kembes, Kecamatan Tombulu beberapa waktu lalu. (***)
